ketika mimpi yang saya inginkan, berjalan sangat lambat . bahkan entah dimana kini tak terlihat.
seperti ingin menangis, tapi tak perlu,
seperti ingin marah, tapi tak pantas,
semakin semua terasa menyakitkan, sebuah rasa iri yang tak pantas hadir
menyiksa, tuhaaan tolong lapangkan hati yang terlalu sempit ini .
tuhan tolong tegarkan hati yang kini rapuh ..
-DA-
Kamis, 12 Maret 2015
Selasa, 03 Maret 2015
Depok Kota Kecil Sejuta Cerita
Depok,,,
Kota Belimbing ini adalah kota yang
penuh keceriaan,
Kota ini kota modern yang masih asri.
Kota kecil yang kaya raya,
kota nya Pak Gubernur, kota nya Pak
Dokter Bu Dokter, kota nya Pa Guru dan Bu Guru, kota nya Pak Polisi, kota nya
Pak Lurah, kota nya Pak Kyai, kota nya tukang angkot, kota nya tukang ojek,
kota nya tukang gorengan, kota nya kamu, kota nya dia, dan kota nya aku.
Ini kota sempit, ini kota kecil, tapi
disini adalah kota yang penuh sejarah, disini membuat hari lebih berwarna,
membuat hidup lebih bermakna.
Depok, tak se-besar Jakarta, Depok tak
se-sejuk Bogor, Depok tak se-indah Bandung, Depok juga tak se-romantis Paris,
tapi Depok tak kalah dengan semua itu. Depok kota metropolitan kecil, Depok
kota sempit, tapi Depok tetap kaya.
Depok tak kalah pendidikan dengan Yogyakarta,
Depok tak kalah padat dengan Jakarta, Depok juga tak kalah tertib seperti
Bogor. Karna kita sama kaya.
Dulu waktu aku masih esde, kata Bu
Handayani, Depok itu kota hijau berseri, indah dan asri. Penduduk nya banyak,
dan bersatu. Bu Handayani bilang, nanti saat kita sudah besar kita lah yang
harus menjaga Depok.
Kalau kata Desti, Depok itu kota kecil
yang penuh dengan sejuta cerita.
Cerita dimana dipertemukannya Pak Junet
dan Bu Romlah, tempat dipertemukannya si Boncel dan si Jangkung, tempat
dipertemukannya juga aku, kamu, dia, kita, mereka, dan semua, dengan cerita
yang berbeda.
Kota kecil yang kaya raya,
Kota simple,
Kota belimbing, Kota dengan sejuta
kuliner,
Depok bukan Bandung, tapi Depok tak
kalah dengan wisata kuliner seperti di Bandung.
Di Depok kamu bisa dengan mudah
mendapatkan apa yang sedang perut kamu inginkan,
Depok punya Ayam Penyet Margo Pedes
Gila, Depok juga punya Laba-laba yang sudah berdiri sejak tahun 1898.
Depok juga tak mau kalah dengan Turki,
karena Depok juga punya Kebab turki.
Depok juga punya Warung tekko, disini
kamu bisa menikmati harimu layaknya di Singapore.
Depok punya Super Sambel, Depok juga
punya Warung Steak, Dan Depok punya Es podeng yang murah meriah.
Bagi kamu pecinta durian, Depok juga
punya loooooh Sop durian margando yang nikmat banget.
Di Depok juga ada Hayam wuruk, Depok
lebih terlihat kreatif dengan Bubur jagung dan Es krim goreng nya, hmmmm
nyummmmiiiii,,
Disini ada Roti bakar Pak Eddy,
pengusaha hebat yang sukses.
Depok juga punya malaikat, Guardian-Melawai
Seperti yang saya bilang dan kamu juga
bisa lihat, Depok itu Kota kaya, di Depok ada sebuah masjid yang dibangun
dengan Emas asli, Kubah Mas.
Depok kota pendidikan, Depok punya
Universitas terbesar nomer satu di Indonesia. Universitas Indonesia.
Walau Pak Presiden tidak tinggal di
Depok, tapi Depok tetap punya istana seperti di Jakarta dan di Bogor, tapi
istana di Depok lebih manis dan lucu. Istana boneka
Depok kota yang aman, Depok kota nyaman,
Depok kota yang tak pernah ada tindak kejahatan.
Depok kota yang selalu damai, Depok kota
pemaaf, Depok kota yang berakhlak mulia.
Tapi semua itu Cuma dulu, sekarang Depok
sudah tidak seperti dulu. Sekarang Depok kayak sekarang.
Depok nya pak Gubernur yang dulu nyaman,
Depok nya pak Polisi yang dulu aman, Depok nya pak Guru yang dulu tentram,
sekarang berganti menjadi Depok nya Pak begal yang menakutkan.
Dulu, di sore hari, Depok ramai, Depok
penat sama kemacetan, Depok dipenuhi para pelancong yang ingin menghabiskan
malam dengan wisata kulinernya, Depok dihiasi oleh kelap kelip warna lampu si
roda dua.
Tapi sekarang semua berbeda, Depok yang
kemarin ramai, menjadi sepi, Depok yang kemarin menyenangkan, menjadi
menakutkan. Depok yang dulu aman, sekarang rawan.
Depok yang dulu seperti hilang, Depok
yang kemarin memberi warna sekarang memberi duka, Depok yang pemaaf menjadi
pendendam.
Pembegalan itu menghilangkan bebrapa
canda tawa dari setiap nyawa yang melayang,
Pembegalan itu membuat Depok yang
kemarin ceria menjadi nestapa.
Depokku, Depok kamu, Depok, dia, Depok
mereka, Depok kita, telah direbut oleh para calon penghuni neraka, Depokku yang
sekarang tak lagi seperti dulu.
Mungkin, kalau Tegar ada waktu, dia akan
buat lagu dengan lirik:
Depok yang dulu bukanlah yang
sekarang
Dulu dia nyaman, sekarang dia suram
Dulu dulu dulu dia penuh warna,
sekarang dia penuh begaal.
Untuk para kamu, calon penghuni neraka,
Tolong hentikan,
Depok tak pantas kamu jadikan tempat
kejahatan,
Depok tak pantas menjadi kota
menakutkan,
Dan setiap nyawa yang melayang tak
pantas kamu korbankan,
Duniamu kini mungkin mewah, kamu bisa
mendapatkan dengan mudah apa yang orang lain dapatkan dengan kesulitan.
Kamu bisa mendapatkan keluargamu tertawa
riang, diatas tangisan keluarga mereka yang kehilangan.
Kamu bisa berjalan ditengah siang,
ditengah hujan, ditengah malam, dengan rasa aman, kamu tak perlu takut
kehilangan nyawamu seperti yang kita takutkan.
Kamu hebat para pembegal,
Kamu hebat telah berani membunuh orang
lain,
Kamu hebat telah menghilangkan nyawa
orang yang dengan susah payah dilahirkan.
Kamu hebat telah melenyapkan ciptaan Tuhanmu,
Penciptamu.
Kamu hebat telah merampas apa yang orang
lain miliki dengan susah payah
Kamu hebat telah mengubah dunia Depokku
yang dulu ceria menjadi momok menakutkan,
Kamu hebat bisa mengalahkan karyawan
pabrik yang harus bertahun-tahun memiliki motor, dan kamu hanya perlu waktu
kurang dari 10 menit untuk merampasnya.
Kamu hebat, kamu hebat, kamu sangat
hebat, semoga setiap roda yang kau rebut, akan semakin mempermudah kamu masuk
kepada tempat persinggahanmu yang sebenarnya. Neraka.
Dan semoga nafkah yang telah kau beri
dengan cara yang salah, tak terbalas dengan bayi-bayi, anak kecil, orang tua,
dan wanitamu.
Hei pembegal, kami tak marah, kami tak membenci,
kami kota pemaaf, kami hanya minta satu dari puluhan yang telah kamu rampas
dari kami.
Kami hanya minta satu dari ratusan nyawa
yang telah kau layangkan untuk selamanya.
Kami hanya minta satu dari sekian banyak
permintaan kami.
Tolong berhenti!
Kami inginkan Depok kami yang dulu, kami
inginkan warna kami yang dulu.
Untuk kamu para pembegal, kami mohon
pada kamu dengan sepenuh hati kami, tolong bebaskan kota kami.
Dan jika kamu yang sebenarnya baik tak
bisa mengabulkan permohonan kami,
Maka kami meminta pada Allah, tuhanku,
tuhanmu, tuhan kami, untuk mengampuni dosamu, mempermudah jalanmu, dan
mempercepat masa aktifmu. Amiiin.
Salam Manis,
Rakyat Depok
Langganan:
Postingan (Atom)