assalamualaikum

Rabu, 18 Mei 2016

GUNUNG BATU JONGGOL

#GUNUNG BATU JONGGOL 875 MDPL#
Lagi dan lagi, dunia maya yang ngebawa gue ke tempat-tempat indah yang emang masih daerah bogor, kali ini ke gunung batu-2, terletak di desa cariu, jonggol. Gunungnya ga tinggi, bahan dasarnya batu, bentuknya lancip, dan tingginya Cuma 857 mdpl, tapi buat yang baru pertama ngedaki cukup bikin ngos-ngosan, dan kaki encok, pegal, linu. Ngintip dari akun fcebook orang yang abis naik gunung, gue Tanya, katanya gunung batu parung. Beberapa bulan kemudian, tati ngajak gue ke gunung  batu (yang gue piker di parung), ternyata ada yang di jonggol. Jadi kalo yang di parung itu namanya bukit munara, kalo di jonggol namanya gunung batu-2, gue Tanya ke Om gue lagi rute buat sampe ke Gunung Batu Jonggol, gue di arahin lewat cibubur-cileungsi, gue catet dikertas selembaran rutenya. Kebetulan waktu itu gue sempet ada masalah keluarga, dan gue melarikan diri nginep semaleman  Di tempat kerja, paginya gue balik, mandi, dan langsung otw ke gunung batu-2, sama dody pastinya. Tepatnya tanggal 17 mei 2015, gue dan dody berangkat naik motor, dari depok jam 10:00, kita lewat cibubur, kita gak tau jalan, kita Cuma ikutin rute dari Om yang udah gue catet di kertas selembaran. Perjalanan kurang lebih 2 jam, dengan jarang 60KM, jauh sekali. Akhirnya berkat penunjuk arah di kertas selembar yang ala kadarnya, gue dan dody sampe juga di gunung batu-2, setelah parkir motor dan bayar parkir motor (bayar dimuka) 10.000 (buat 2 orang 1 motor), kita langsung naik. Sangat lelah, dody sampe sakit. Tapi gue tetap semangat, diatas sana, saat gue liat sekeliling, ada keindahan yang belum pernah gue liat sebelumnya, gue liat awan terbelah dengan garis yang rata banget. Seperti diatas awan, dan dibawah laut. Gue liat gunung banyak banget menjulang tinggi memamerkan pesonanya, dan dibawah sana, sawah-sawah tersusun rapi dengan sungai kecil sebagai pembatasnya. Ada keindahan luar biasa yang ngebuat gue –enggak cape lagi-, ini kali pertama gue naik gunung, Cuma gunung yang pendek, tapi kali pertama ini bikin gue –ketagihan-, semoga kelak gue bisa naik gunung yang lebih tinggi lagi. Amiin.

CURUG CIPAMINGKIS

kali ini gw akan berbagi pengalaman tentang perjalanan gue ke curug cipamingkis, jonggol.

buat yang belum tau atau belum pernah ke curug cipamingkis, sok atuh dicoba, pasti ketagihan. hehe

wisata alam curug cipamingkis terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat, berjarak 800 meter dari wisata alam curug ciherang.
perjalanan ke curug cipamingkis adalah perjalanan curug yang paling terbayar  ke dua dalam hidup gue, setelah curug kembar. gue udah 10 kali dateng ke curug cipamingkis ini, tapi sama sekali ga ada perasaan bosan dalam hati gue.

kenapa terbayar? karena waktu tempuh dari Depok ke curug cipamingkis kurang lebih 1 jam dengan kecepatan standar. perjalanan menuju curug cipamingkis sangat bebas macet, bebas polusi. udara yang sejuk membuat gue merasa nyaman diperjalanan.


sepanjang jalan, gue disuguhkan dengan pemandangan alam yang sangat luar biasa. kiri kanan jalan dikelilingi pegunungan yang menjulang, dan dibawahnya dihiasi petakan-petakan sawah yang tersusun rapi, sunga-sungai yang mengalir deras dan dilengkapi bebatuan yang besar, dan jalan yang meliku-liku nanjak turun pun semakin menambah indah perjalanan.

dan keindahan yang paling menyeruah dalam hati adalah, sepanjang perjalanan gue merasa lagi ngejar gunung telunjuk (tapi bukan gunung telunjuk yaa, hehe). gunung itu tepat ada didepan hadapan gue, mengikuti arah perjalanan. gunungnya yang menjulang tinggi dengan ujung lancip layaknya sebuah telunjuk, terasa dekat sekali dengan gue, tapi semain dikejar, semakin menjauh. dan inilah yang paling bikin gue -gak mau kedip- saat perjalanan. subhallah, ini adalah perjalanan terindah dalam hidup gue.

sepanjang jalan juga bisa dijumpai jembatan-jembatan untuk para biker istirahat sejenak, warung-warung kecil juga banyak, dan menariknya orang-orang disana ramah-ramah. hmmmm, kira-kira 300 meter saat mau sampai ke curug cipamingkis, gue menyaksikan puluhan pohon pinus yang menjulan tinggi menutupi perjalanan dari sinar matahari, teduh banget. tepat saat memasuki jalan itu, gue berasa masuk ke dalam kulkas, karena udaranya yang bener-bener dingin banget.
bagi yang ingin beristirahat sambil makan-makan atau mancing juga bisa, karena disana ada resto yang menyediakan keinginan kalian itu. setibanya di curug cipamingkis, gue membeli tiket tepat dipintu masuk, cukup membayar Rp. 21.000 untuk 2 orang dan parkir 1 motor. sangat terjangkau bukan?

nah ini yang pertama kali bikin gue jatuh cinta, mushollah yang terbuat dari bilik bambu, dan air untuk wudhunya yang selalu memgalir dengan keran menggunakan bambu. bening, bersih, dingin. toiletnya juga bersih banget. kerannya juga menggunakan bambu, dan airnya pun terus mengalir. sangat nyaman. halamannya pun luas, ditumbuhi rerumputan yang sangat di rawat, pohon-pohon pinus yang tersusun rapi membuat motor gue gak takut kepanasan terik matahari.

saat meunuju curugnya, perjalanannya dilengkapi bebatuan, ga licin dan ga becek. gemuruh air curug pun sudah terdengar jelas dari halaman curug. pertama yang gue jumpai adalah sebuah sungai dengan bebatuan besar, airnya bening, mengalir deras, tapi tak suram. para keluarga banyak yang menghabiskan waktu untuk berenang disungai itu. atau para remaja yang asik foto-foto diatas bebatuan.

dan untuk tiba dicurug, gue harus mendaki -+ 500 m tanjakan dan 500 m turunan. tapi gak perlu khawatir, karena tanjakkannya ga licin, petugas disini sangat memperhatikan kenyamanan pengunjung.


 
setibanya diatas, gue bisa menyaksikan pepohonan diluar sana yang menjulang, indah banget.
Teruskan perjalanan menurun untuk tiba di curug. dan setibanya dicurug gue melewati jembatan kecil yang dibuat dari bambu untuk menyebrangi sungai curug. lalu nanjak lagi sedikit, dan gue bisa menyimpan barang-barang gue disana sebelum akhirnya turun ke curug. nah kalau sudah siap semua, baru deh turun ke curugnya.