assalamualaikum

Sabtu, 07 Januari 2012

Kerinduan


Kerinduan

Kumengharapkan ketenangan dalam hidupku
Bagai merindu rembulan ditengah siang
Jalan yang kutempuh tak seindah sentuhan mata
Mimpi yang ku kejar menjauhi dari kenyataan

Mungkinkah ku mampu melangkah
Diatas duri-duri yang selalu menyapa
Ditemani debu-debu yang hinggap dimata
Menghancurkan harapan dalam ketulusan hati ini

Selalu kucoba untuk bertahan
Dalam harapan-harapan yang tlah sirna
Dari mimpi-mimpi yang tak sempurna
Demi cinta yang tak kan punah

Kumasih mencoba tersenyum
Walau sang fajar,
Dan ratusan sayap-sayap burung patah
Menyaksikan kehancuran dalam hatiku

Yang kian menyiksa hidup ini
Dan membuatku redup dalam kerinduan.

Dibalik Kebohongan


Saat lembut suaramu memanggil namaku
Langkah ini terhenti
Saat senyum itu menghiasi teduh wajahmu
Kupikir itu ketulusan dari hatimu

Tapi ketika air mata itu mengaliri lembut pipimu
Aku baru sadar
Yaitu,, satu hal yang tak pernah kutahu
Bahwa kau sangat mencintainya

Dibalik kebohongan itu
Tlah kau sandarkan aksih sayangmu
Terhadap dirinya yang begitu dalam
Hingga membuat hati ini teriris luka

Kan kurasakan kehancuran dalam hatiku
Melihat kau menggenggam erat tangannya
Jatuh air mataku menangis pilu
Yang terus sembunyi dibalik senyum palsu.

CINTA


Di balik kebohongan
Cinta itu sebuah harapan
Harapan yang abstrak
Tak terlihat tapi terasa
Dan dapat menyakitkan

Cinta itu tak seindah yang semestinya
Cinta itu bulsyiet
Cinta itu nihil
Cinta itu tak pernah sama dengan kenyataan yang dihadapi

Bagiku cinta itu sebuah pengorbanan
Pengorbanan yang sia-sia
Pengorbanan yang tak pernah dinanti olehnya

Cinta itu sebuah banguna ditengah laut
Yang dibangun kokoh olehnya
Tapi saat ombak dan gelombang besar menamparnya dengan cadas kebencian
Bangunan itu hancur dan hanya meninggalkan kenangan

Cinta itu buta
Tak dapet melihat perbedaannya
Cinta itu bohong
Cinta itu janji-janji yang diingkari

Cinta itu kini tlah pergi
Dengan meninggalkan kenangan dan air mata
Saat cinta itu kembali
Semua harapan tlah mati
Dan hancur bersama bangunan-bangunan kokoh itu.


di bawah rintik air hujan



Dibawah Rintikan Air Hujan

Dibawah rintik hujanlah kugapai cinta itu
Di tepi jalan itu
Kutemukan hati

Hati yang kucari
Hati yang kubangga
Hati yang putih
Dari seorang wajah lugu penuh cinta

Tapi kini cinta itu tlah mati
Cinta itu tlah pergi jauh
Aku terjatuh dibawah rintik hujan
Menahan air mata yang terus mengalir

Dibawah rintik air hujan itu
Aku bertemu dan berpisah dengan wajah itu
Wajah yang sangat kucintai
Belahan hati dan mutiara jiwa

Kuncup bunga yang tak sempat mekar sempurna
Yang kelopaknya harus gugur
Sebelum sempat menebar semerbak cinta
Kini, tinggallah kenangan yang kupunya

Kenangan saat dia tersenyum padaku
Kenangan saat dia panggil namaku
Kenangan saat dia menasihati aku
Kenangan saat kita bertengkar
Kenangan dibawah rintikan air hujan

Tapi kini semua tlah hilang
Cinta itu tak sempat mekar sempurna
Dibawah rintik air hujan.

Hati Yang Retak


Hati yang retak

Jika cinta tak berpihak lagi padaku
Jika senyum tak tercipta untukku lagi
Jika kau tak ada lagi disisiku
Jika aku tak baik untukmu
Jika dia bahagia untukmu
Jika ku tak sempurna bagai dirinya

Mungkin aku hanya mencintaimu setengah hati
Mungkin aku tak tulus menyayangimu
Mungkin aku tak pernah ada saat kau rapuh
Dan Mungkin aku tak pernah menghargai apa yang telah kau korbankan untukku

Aku mengerti bahwa dia selalu berarti untukmu
Bukan diriku yang tak pernah bisa memahamimu

Aku akan pergi jauh sejauh perbedaan itu
Tanpa jarak dengan perasaanku
Meninggalkan harapan tentang dirimu
Aku pergi bersama hati yang retak

Hati yang tak sanggup menyatu kembali
Dengan harapan dan angan yang telah mendebu
Dengan cinta yang tak berpihak
Dan dengan mimpi yang tak sempurna.