assalamualaikum

Senin, 01 Oktober 2012

puisi luka


Hampa
23 Mei 2012
Malamku tak lagi seindah dulu
Bintang pun enggan temani kegelapanku
Sunyi kurasa dalam hidupku
Tak ada lagi kisah indah dulu
            Seperti berdansa dengan hantu-hantu telanjang
            Tanpa rindu,,
            Tanpa cinta,,
            Tanpa kamu,, Hampa !
Kini terbawa aku dalam sedihku
Kini kau pun tak lagi disini temaniku
Hanya luka yang kau titipkan
Dan sisa kenangan terindah yang kau selipkan
            Malam,, aku ingin bercumbu denganmu
            Karena siang telah menikamku
            Tapi mengapa kau pun tak mampu mencintaiku
            Seperti dulu
Bintang,, aku ingin bercerita padamu
Seperti dulu setiap aku merindukannya
Tapi mengapa kau pun hilang
Seperti tak ingin mendengar jeritan hatiku
            Bintang, malam, kini kau pun pergi
            Seiring kepergiannya
            Tak mungkin kembali kesini
            Hanya demi luka hati ini
Kini dalam kesadaran dan keputus asaan aku berkata
“mungkin benar, luka adalah cintaku yang paling setia”

puisi


Cinta datang
23 Mei 2012
Cinta datang bukan disaat kau memelukku mesra
Bukan disaat kau menciumku manja
Bukan disaat kau menggenggam erat tanganku
Menopang jalanku
            Cinta datang disaat kau buat luka
            Disaat kau menampar hati ini
            Disaat kau melepas genggaman itu
            Dan meninggalkan ku sendiri dalam lelahku
Cinta datang bukan sekejap tatapan mata
Tapi cinta datang lewat isyarat hati
Yang lambat laun jalannya
Yang tak disadari kehadirannya
            Cinta ada disaat kau terluka
            Disaat kau tersadar
            Bahwa yang kau cinta telah pergi
            Tanpa meninggalkan rasa yang sama
Cinta datang saat hatiku hujan
Tertikam jangka cinta yang ku impikan
Cinta datang saat hatiku perih
Tertampar kenangan yang telah lama pergi
            Dan cinta akan kembali datang
            Ketika lukaku telah pulih
            Ketika hatiku telah ada yang menghuni
            Dan ketika aku mampu memilih
            Antara cinta sementara dan hakiki
Cinta datang
Ketika aku merelakanmu pergi
Dan ketika aku mampu menggantikanmu dengan kehadiran pangeran lain.

tulisan ini untukmu


Tulisan ini Untukmu...

Kamu adalah apa yang selalu aku tulis, tapi aku adalah apa yang tak pernah kamu baca.
            Iya, kamu adalah seseorang yang aku rindukan. Kerinduan yang selalu aku tulis dalam lembaran kertas, yang aku ukir dalam goresan pena.
Kamu adalah kerinduan yang selalu aku tuangkan dalam ribuan kata, yang aku bentuk menjadi sebuah cerita, menjadi bait-bait puisi. Kamu adalah apa yang selalu aku tulis, apa yang selalu aku ungkapkan lewat kalimat. Tapi aku adalah apa yang tak pernah kamu baca, yang tak kamu hiraukan, yang selalu kamu abaikan begitu saja.
            Aku hanyalah kertas usang berdebu, yang tak pernah kamu lirik, yang tak pernah kamu baca, yang kau biarkan sobek, yang kau biarkan rusak, yang kau buang, yang kau biarkan terinjak-injak orang. Aku hanyalah kertas usang berdebu yang selalu kau abaikan.
            Aku adalah satu dari ribuan wanita yang mencintaimu, yang masih sangat mengagumimu, yang selalu memandangmu dari kejauhan, yang bermimpi dapat menyentuhmu dari balik tembok yang besar, yang rela menjadi budak abadimu, walau kau tak pernah menyadari itu. walau kau tak pernah menghiraukan aku.
            Aku bahagia, sangat bahagia, dapat menulis ini, menulis semua tentangmu, walau ku sadari kau tak kan punya waktu untuk membacanya. Aku tak memaksamu untuk sekedar melirik goresan hina ini. Tapi aku akan selalu berdoa pada Tuhan agar kamu mau meluangkan waktumu untuk membaca tulisan ini. Walau hanya lewat sebatas mpimpimu.

kamu


KAMU
23 Mei 2012
Kamu yang kini berada di sisiku
Menopang jalanku
Menampung bebanku
Menahan pundak rapuhku
            Kamu yang kini menyayangiku
            Menggenggam erat tanganku
            Tak perlu kau lepas
            Meski sekejap saja dalam kelelahanku
Kamu yang telah membingkai hariku
Tak kan ku biarkan kau hapus aku
Tak kan ku biarkan kau menggantikanku
Dengan kehadiran hawa lain.

kakak ganteng

Kakak ganteng
            Dua minggu berlalu begitu saja, dengan segala kejenuhan gue jalani hari-hari gue di pabrik tua itu. Bosan adalah kata yang menemani langkah gue selama mencari rejeki disana.
Mencari rejeki?, ah kayaknya nggak pantes dibilang cari rejeki, toh buktinya dua minggu nguras tenaga, tapi kerja gue nggak di bayar.
Nggak tau harus seneng atau sedih saat langkah terakhir gue meninggalkan tempat itu. ya harusnya gue seneng, gue bisa lepas dari pabrik yang udah bikin gue sakit hati, tapi  nyatanya gue sedih, karena ada hati yang gue tinggalkan disana. Hati yang awalnya utuh, tapi akhirnya hancur gitu aja.
            Gue nggak tau pada hari ke berapa gue menangkap sosoknya dari sepasang mata gue. Yang pasti tatapan pertama itu bikin gue penasaran sama kakak ganteng itu. ya, gue nggak kenal namanya, jadi gue panggil dia kakak ganteng. Cowok itu mirip banget kak sam, kakak kelas gue waktu di SMK. Dan setiap gue melihat segaris senyum manisnya, juga cara berjalannya yang terlihat bijak, pikiran gue jatuh pada sosok kak sam, dan tiba-tiba aja rasa rindu itu hadir. Gue nggak tau kenapa, gue juga nggak ngerti dengan apa yang gue rasa, aaaarrrrgggghhhhttt... gue sama sekali nggak bisa jelasinnya.
            Gue ngerasa dia selalu perhatin gue, dan itu bikin gue nggak karuan, perasaan gue campur aduk kalau gue dapetin matanya menatap gue, dan rasa itu tambah jelas saat dia ngingetin gue buat makan di akhiri senyumannya J,, cciiiiieeeee ..:D
Selama tiga hari di minggu ini gue ketemu dia terus, karena kebetulan dia lagi shift A.
Semenjak dia negur gue kemarin siang, gue jadi kepikiran dia terus.
Suka ! ya, mungkin itu kata yang tepat.
Rindu ! Gue mulai rindu dia. Aarrgghhtt..
***
            Ini hari pertama gue masuk kerja dengan penuh semangat, karena gue mau liat dia. Ini hari terakhir dia masuk shift A, dan gue nggak bakal ketemu dia lagi buat empat hari kedepannya.
Gue cukup sadar dengan diri gue, gue fikir cowok manis kayak dia nggak akan suka sama gue, terlebih banyak cewek yang naksir dia, gue juga fikir dia itu pasti Cuma sebatas negur gua, bukan perhatian. Tapi kenapa gue bodoh banget ! gue nggak buru-buru bangkit dari rasa ke-pede-an gue, gue malah suka sama kakak ganteng itu.
Dan pada akhirnya gue patah hati, gue patah hati karena gue fikir cowok yang suka sama gue ternyata hari ini sama sekali nggak lirik gue ! dia malah asik ngobrol sama cewek yang emang cewek cantik, dia ngobrol di hadapan gue. Aiisshh, gue envy, gue panas, gue hancur banget.
***
            Hari ini gue ngndurin diri. Gue belum sempet ketemu dia lagi, gue belum sempet punya nomor hape dia, ngenesnya gue belum sempet tau nama dia.
Tapi sekarang gue harus pergi, dan nggak akan pernah ketemu dia lagi, dan gue sediih L
            Kakak ganteng,, gue pengen lu tau, kalau gue suka sama lu. Dan gue harap lu mau bentuk dan satukan kembali hati yang pernah lu patahkan di mesin 19 waktu itu. dan gue berdoa agar bisa ketemu lu lagi dalam ikatan yang lebih baik. Jadi apapun gue di mata lu, gue nggak perduli. Yang penting lu tetap jadi kakak ganteng gue di mesin 19.
            Kakak ganteng ,, semoga lu ngerti dan sadar akan rasa itu saat gue udah nggak ada di samping lu, untuk besok, lusa, dan selamanya.