assalamualaikum

Senin, 05 November 2012

pelangi Senja


Pelangi Senja

Aku hanyalah gadis pemimpi kecil yang berangan, aku hanya terlahir dari keluarga yang berkecukupan, cukup untuk makan sehari-hari saja. Ayah hanya seorang pedagang sayuran di pinggir jalan, dengan dua loak yang dipikulnya ia berjalan puluhan kilo meter untuk mencari uang demi membiayai sekolahku dan ketiga kakaku. Ibu hanya seorang pembantu rumah tangga, yang selalu tegar melawan ombak kehidupannya. Walau banyak hinaan yang keluar dari mulut para tetangga kepada keluargaku, terlebih kepada kedua orang tuaku. Tapi aku jadikan itu sebagai motivasi untuk meraih mimpi yang lebih tinggi. Aku sangat bangga mempunyai orang tua seperti ayah dan ibuku. Karena ditengah-tengah krisis ekonomi dan kesulitan hidup keluarga kami, mereka masih sanggup membiayai aku dan ketiga kakakku hingga lulus sekolah menengan kejuruan, kini ketiga kakakku sudah mempunyai rumah tangga masing-masing. Kecuali aku. Hehe
            Usiaku baru mencapai 18 tahun, usia yang sangat belia jika untuk dijadikan sebagai pegawai pabrik. Sebenarnya aku sangat ingin kuliah seperti teman-temanku yang lainnya. Tapi aku cukup tahu diri untuk hal ini. Aku tak berani meminta kepada mereka untuk membiayai kuliahku. Aku tahu betul keadaan keluargaku sekarang. Uang hasil dagang ayah dan kerja ibu habis hanya untuk makan dan bayar hutang ibu yang entah berapa jumlahnya. Sejak aku duduk di bangku sekolah dasar ibu memang sudah punya banyak hutang. Entah untuk apa dia berhutang, aku tak pernah tahu walau telah sepuluh tahun lamanya.

  BERSAMBUNG ...

zzzzzzttt, belum di ketik semua .
(tunggu lanjutannya yaa pemirsa, don't miss me okay). hoalaah inggrisnya acak-acak'kan . HH