assalamualaikum

Selasa, 01 Januari 2013

surat pertama


~surat pertama~

Aku sengaja menulis surat pertamaku ini untukmu kawan. Aku tak berharap kau mau membacanya atau sekedar melihatnya. Karena bagiku yang terpenting adalah bagaimana aku mampu menulisnya untukmu. Entah siapa dan dimana kini kau berada, Aku sangat merindukanmu. Aku merindukan seorang kawan sepertimu. Aku menginginkan seorang kawan sepertimu, sejak pertama kali aku merasa –SEPI- didunia ini. Tubuhku mungkin memang ramai disekelilingi gelak tawa para mereka yang kini kusebut teman, keluarga, tetangga, masyarakat luar, bahkan pacar. Tetapi jiwaku tetap merasa sepi. Aku rasa canda tawa yang mereka lontarkan pada diriku hanyalah sebuah kebohongan, PALSU !!!
Ditengah-tengah kebisingan jalan raya, ditengah-tengah kerasnya dunia, aku tetap merindukanmu, kawan !.. aku merindukanmu untuk ada disampingku saat ini, aku menginginkanmu untuk terus menemaniku setiap saat, dalam suka dan duka, dalam tangis dan tawa, dalam ramai maupun sepi .
Sekali lagi aku tak pernah berdoa untuk kau membaca surat hinaku ini kawan, tapi aku akan terus berdoa agar tuhanku-tuhanmu mempertemukan kita di lingkaran kasih sayangnya, diwaktu yang tepat. Siapapun dirimu, aku berdoa agar kau baik-baik saja disana, dimanapun kau berada. Amiiin .

Salam rindu,

Kawanmu J