assalamualaikum

Selasa, 02 Oktober 2012

ibu

Ibu
          Aku nggak ingat gimana aku waktu masih di kandungan ibu, aku juga nggak ingat apa aja yang aku lakukan sejak aku lahir kedunia ini.
Tapi dengan melihat potretan gambar waktu aku masih kecil, sekarang aku tahu bahwa ibu selalu ada untukku. Disini ada foto anak kecil yang di gendong sama ibunya di tepi pantai, anak kecilnya lucu banget, dan anak kecil itu aku. Ada juga foto anak kecil lagi di tuntun sama ibunya di kali yang airnya bening banget, dan anak kecil itu aku lagi. Disini juga foto balita yang lagi duduk sendirian di sofa, badannya gemuk banget, senyumnya manis, lucu banget, dan potret balita itu adalah aku.
Aku ingat saat ibu memberiku obat batuk, disaat aku sakit. Aku juga ingat waktu ibu lari-larian gendong aku minta pertolongan warga ketika perutku kesiram sop panas.
Aku ingat saat ibu mengantarku ke dokter, ke salon, ke sekolah, ke woody, dan kemanapun tempat yang aku mau kunjungi, ibu selalu ada.
Ibu selalu bangun tengah malam saat aku sakit dan muntah, bahkan sampai detik ini kebiasaan itu tak pernah berubah. Ibu tak pernah meninggalkanku sedetik saja saat aku merasa takut, hingga aku benar-benar terlelap. Ibu rela nggak tidur tengah malam demi ngurutin badan aku kalau lambungku kambuh lagi.
            Ibu, dulu aku suka iri, ibu sering datang ke sekolah buat ngrusin urusan anaknya teman-teman ibu. Aku benci banget hal itu ibu. Tapi sekarang aku ngerti, ibu melakukan itu karna ibu orang baik. Ibu selalu perduli dan mementingkan orang lain.
Ibu, maafin dina yaa. Dini sering marah sama ibu, Dini sering bentak ibu, tapi Dini sayang banget sama ibu. Dini nggak pernah bermaksud nyakitin hati ibu.
            Ibu, sekarang kan Dini udah nggak punya temen curhat lagi, Cuma ibu yang selalu Dini cari setiap Dini pulang dari manapun. Cuma ibu teman curhat Dini. Jadi ibu jangan pergi ya, nanti kalau ibu pergi siapa yang temenin Dini, yang dengerin curhat Dini. Ibu, biarin Dini duluan yang pergi, jangan ibu. Ibu harus selalu baik-baik aja. Janji yaa,
            Ibu emang nggak kaya ibu-ibu yang lain, yang berpakaian mewah, duduk di depan rumah sambil ngegosip. Mungkin di mata mereka ibu Cuma pembantu yang banyak hutang, yang tukang bohong. Tapi bagi aku, ibu itu orang paling baik dari ibu-ibu yang lain. Mereka nggak baik karena mereka selalu ngomongin ibu, tapi ibu baik, karena ibu nggak pernah marah meski mereka menghina ibu. Nggak ada yang ngalahin kebaikan ibu.
Ibu jangan sedih yaa, kalau ibu di omongin orang, ibu harus tetap kuat, karena ibu Dini paling cantik hatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar